Gagasan pembentukan Tim Monitoring pembangunan Balikpapan sedang dalam
penggodokan dan berproses. Tim yang dibentuk dari berbagai unsur masyarakat Balikpapan ini digagas
oleh LSM Format dan Stabil.
Pelatihan dan pembekalan bagi Tim tersebut sudah semaksimal
mungkin di rangsang untuk memahami secara sungguh-sungguh, mengapa tim ini
harus dibentuk. Mereka akan mencoba
memeloti dari perencanaan, pelaksaaan hingga penyelesaian kegiatan dilingkungan
Pemkot Balikpapan yang menggunakan dana APBD atau APBN.
Semangat Tim ini nampak saat pelatihan begitu menggebu,
berbagai proyek di Pemkot Balikpapan baik fisik ataupun non disik telah di
bidik. Sasaran SKPD atau badan di lembaga pemkot Balikpapan telah dijadikan target untik di
monitoring. Berbagai argumen dibangun, mengapa SKPD-SKPD tersebut menjadi
sasaran utama untuk di evaluasi pemanfaatan anggaran yang dirasa cukup besar
berpontensi penyimpangannya.
Montivatorpun tiada henti-hentinya memberikan spirit, jangan
sampai tim ini masuk angin dan melakukan “transaksi” ditengah jalan. Sebagai aktivis yang
berorientasi pada perbaikan kualitas pembangunan di Balikpapan , ancaman dikriminalisasi
merupakan krikil kecil yang diharapkan tidak membuat ciut nyali tim ini dalam
melakukan aksinya.
Tapi yang pasti, bekal argumentasi dan pemahaman mengapa
setiap masyarakat memiliki hak untuk melakukan pengawasan harus bersama di
pahami. Sehingga Tim ini mengerti dan memiliki kepercayaan diri terhadap
kebenaran yang dilakukannya.
Namun yang menjadi pertanyaan besar, sejauh mana kesolidan dan
nyali Tim ini akan terus berbuat, memonitoring pembangunan Balikpapan hanya bermodal semangat. Jika ada
evaluasi pembangunan yang diindikasi adanya penyimpangan, mau dibawa kemana
hasil monitoring?
Cukupkah hasil monitoring menjadi bahan diskusi ataupun
masturbasi olah kata di media. Atau hanya sekedar menjadi barang gagah-gagahan,
candaan dan percontohan tanpa tujuan.
Tim monitoring hendaknya juga punya taring, jangan sekedar
menggonggong yang nantinya ompong. Tim monitoring perlu sekali-kali menggigit,
menerkam dan mengoyak, agar ada efek jera bagi pelaku penipu pengguna uang
Negara. Masyarakat sudah apatis terhadap badan, lembaga ataupun organisasi yang
berkoar nyaring tanpa taring. Yang akhirnya bersenggama dengan kekuasaan dan
larut dalam perselingkuhan panjang.
Semoga Tim Monintoring
yang dibentuk dengan tujuan mulia
dan arah perbaikan untuk masyarakat bersama. Menjadi sebuah tim yang mampu
mempertahankan jati dirinya untuk tetap memiliki “nilai” dan bukan angka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar