Tanpa lilin dan kue tart manis. Sebagai tanda jika aku kian
bertambah usia, bertambah tua, bertambah lupa dan bertambah senja.
Ulang tahun bagi seseorang mungkin menjadi momentum perayaan
yang special untuk mengingatkan jika manusi semakin berjaya ada di dunia. Namun
tak sedikit pula momentum itu terlupa dan berjalan biasa. Kelahiran manusia
beberapa waktu silam bukan saja untuk dikenang melalui tiupan lilin, sajian
panganan dan limpahan hadiah. Banyak cara untuk merayakannya, tanpa kehilangan makna dan tak kalah bahagia.
Namun manusiawi pula jika momentum kelahiran kita terpancar melalui meriahnya perjamuan. Menikmati kebahagiaan dengan menghadirkan ribuan undangan. Suka cita perlu dibagi dengan momentum tersebut. selain ada kemampun tentunya kemauan.
Sebagian dari kita mungkin menjadi
suatu proses intropeksi diri terhada rekam jejak apa yang kita lakukan. Tuhan
telah memberi hidup buat kita, lalu tambahan usia menjadi tanda kalau kita
perlu mengingat berapa lama kenikmatan dunia telah kita rasakan. Tambahan usia
dan masih menikmati kehidupan berjalan
pada saat itu, harusnya menjadi kado special untuk kita mengingat tujuan hidup yang masih banyak belum tercapai.
Benar, jika selama proses bertambahnya usiaku belum pernah
kulalui dengan tiupan lilin dan limpahan kado-kado special. Harapanku sebagai
hadiah manis dari siapapun dengan bertanbahnya usia termasuk dari Tuhan, adalah
limpahan kesehatan dan kebahagiaan.
Bertambahnya usia, terkadang menimbulkan pikiran genit untuk melakukan perayaan seperti
mengundang kerabata ataupun saudara. Ada
tiupan lilin, musik pengiring, ragam makanan dan hadirnya undangan dengan
berbagai ucapan. Suasana bahagia.
Ternyata, kebiasaan tanpa melakukan perayaan ulang tahun dan
tanpa harapan kado-kado special dari berbagai rekan menjadi sebuah rutinitas.
Bukan lantaran tak ada rezeki atau terlalu sibuk dengan segala urusan. Kebiasaan dan kenikmatan merasakan
bertambahnya usia tanpa perayaan sudah begitu mengendap. Mejadi kenikmatan
tersendiri, tanpa harus kucari tahu mengapa?
Namun dengan hadirnya Istri, bertambahnya usia terkadang
masih ada yang mengingatkan. Ucapan selamat dan doa dipanjatkan agar Tuhan
memberi kesehatan dan kebahagiaan.
Pada bertambahnya usia 35 tahunku, semua belum ada yang
berubah. Tanpa perayaan, tiupan lilin diatas kue tart dan kado special dari
rekan. Walau sebetulnya semua memang tak kuharapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar