Selama 22 tahun bekerja disebuah maskapai penerbangan
bonafite dan terkenal membuatnya merasa nyaman dan merasa akan langgeng. Dengan
66 pesawat terbang, dan rute menguasai wilayah Indonesia, maskapai Bouraq pada
20-30 tahun silam masih jaya-jayanya mengudara menghiasi angkasa.
Bouraq yang diambil dari nama kendaraan Nabi Muhammad pada
saat menjalani Isra Miraj, menjadi salah satu maskapai penerbangan favorite
bagi warga, sebelum banyaknya pilihan untuk terbang. Ketika krisis menghantam
dan munculnya berbagai maskapai penerbangan. Bouraq tiarap-kolaps.
Jabatan pimpinan cabang Bouraq Balikpaan, yang dijabatnya
harus ditanggalkannya tanpa pesangon dan uang jasa berarti untuk menjadi bekal
pensiun yang belum diharapkannya. Imam Widodo, pria kurus dengan cirikhas kumis
dan brewok tebal, harus tumbang pula dari posisi kepala cabang Bouraq
Balikpapan.
Pulang kembali ke Jakarta
beberapa waktu, tak mampu membuatnya lega berlama-lama terpuruk. Ketrampilanya hanya sesuatu yang berhubungan dengan penerbangan. Selama 22 tahun membuat pola
pikirnya hanya berkutak dalam urusan penerbangan, walaupun dirinya bukan pilot.
Setelah berpikir lama, ia memutuskan kembali ke Balikpapan untuk
menggeluti bisnis tiket seperti yang ia lakoni di Bouraq. Namun kali ini ia
tidak bergantung pada satu maskapai. Pada 2004 ia membuka Prima Travel pertama
di Balikpapan
yang melayani beberapa maskapai penerbangan. Beberapa tahun kemudian membuka
cabang dan merambah kota
lainnya.
Ya, Imam Widodo, pria berkumis dan berjanggut lebat itu,
kini menjadi owner diberbagai cabang Travel Prima yang berada di Kalimantan
Timur. Omset ratusan bahkan tak menutup pada anggka miliaran ia raup dari
keuntungan berbisnis tiket.
Baginya ternyata kesuskesan bukan hanya untk pribadi,
membutuhkan orang lain intuk berbagi. Dalam bisnis yang terpenting adalah
kepercayaan dan kerja keras serta inovasi. Sehingga ia mengkalim sebagai travel
pertama yang berani memberi hadiah bagi pelanggannya sebesar Rp 1 miliar .
Strategi itu selain sebagai promosi dan trik pemasaran, tak
lain juga ingin menunjukkan jika travel yang ia pimpin sudah pada tingkat
keuntungan yang besar. Sehingga tak salah jika ia coba merambah aktivitas
politik untuk mengasah naluri kepemimpinananya. Namun, Gerindra ,sebagai
kendaraan politiknya, ternyata belum mampu membawa terbang ke senayan untuk memperjuangkan Kaltim pada Pemilu 2009
lalu.
Namun ada pelajaran yang bisa kita ambil, Imam Widodo mampu
keluar dari tekan psikologis saat di PHK dari Bouraq. PHK memang membuat semua orang terluka, tapi itu mejadi kesadaran jika semua tak ada yang abadi. Apalagi jabatan dan pekerjaan, dalam sekejap dan tanpa persiapan semua bisa hilang.
Namun apa yang dilakoninya saat
ini lebih berdampak luas baginya untuk melakukan berbagai aktivitas. HMI dan
KAHMI yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah hidupnya, diakui Imam organisasi
ini memberikan konstribusi dan jaringan luas dalam menjalankan usahanya..
mantap bang danang, bolehlah memang mentalnya wartawan, moment kahmii langsung jadi berita. salute
BalasHapusmantap... Pak Imam Widodo membantu Desa saya dikenal dunia
BalasHapuswww.bhuanajaya.desa.id