Tanpa lilin dan kue tart manis. Sebagai tanda jika aku kian
bertambah usia, bertambah tua, bertambah lupa dan bertambah senja.
Ulang tahun bagi seseorang mungkin menjadi momentum perayaan
yang special untuk mengingatkan jika manusi semakin berjaya ada di dunia. Namun
tak sedikit pula momentum itu terlupa dan berjalan biasa. Kelahiran manusia
beberapa waktu silam bukan saja untuk dikenang melalui tiupan lilin, sajian
panganan dan limpahan hadiah. Banyak cara untuk merayakannya, tanpa kehilangan makna dan tak kalah bahagia.
Namun manusiawi pula jika momentum kelahiran kita terpancar melalui meriahnya perjamuan. Menikmati kebahagiaan dengan menghadirkan ribuan undangan. Suka cita perlu dibagi dengan momentum tersebut. selain ada kemampun tentunya kemauan.
Sebagian dari kita mungkin menjadi
suatu proses intropeksi diri terhada rekam jejak apa yang kita lakukan. Tuhan
telah memberi hidup buat kita, lalu tambahan usia menjadi tanda kalau kita
perlu mengingat berapa lama kenikmatan dunia telah kita rasakan. Tambahan usia
dan masih menikmati kehidupan berjalan
pada saat itu, harusnya menjadi kado special untuk kita mengingat tujuan hidup yang masih banyak belum tercapai.