Tulisan saya ini tergerak lantaran ada sebuah SMS yang
dikirimkan atas pihak yang mengatasnamakan Telkomsel, beberapa hari lalu. yaitu
berbunyi, "HAPPY BIRTHDAY TELKOMSEL
KE 17TAHUN SEMOGA TAMBAH SUKSES AMIN. Dalam rangka ulang tahun telkomsel ke17
tahun .telkomsel bagi" hadiah pulsa 50 ribu cukup kirim sms ini ke 20
pengguna telkomsel,maka TELKOMSEL akan menambahkan pulsa 50 ribu ke nomor
anda,buruan jangan sia-sia kesempatan ini."
Bahkan SMS kedua dari
nomor yang berbeda dari seorang kawan dengan kalimat serupa, menyapa kembali HP
saya. SMS yang menurut saya jebakan ini tak saya hiraukan, walaupun beberapa
kawan saya, pelanggan setia Telkomsel telah masuk dalam jebakkan penguras pulsa
tersebut. Lumayan jika Rp 100 x 20 = Rp 2000 pulsa tergerus, tanpa kepastian
hadiah yang dijanjikan.
Walhasil, masyarakat
ramai-ramai mencoba untuk memforward (meneruskan) SMS tersebut, namun bukan bonus yang didapat
malahan pulsa lenyap. Bonus pulsa dari Telkomsel Rp. 50 ribu ternyata hanya
fiktif belaka.
Modus penipuan telepon
dari “Mama” minta pulsa, keluarga sakit dan minta kiriman uang melalui transfer
rekening, saat in hampir saban hari pelanggan telepon seluler menerimanya. Tapi
entah mengapa sampai saat ini provaider telepon seluler belum mau melakukan
langkah prefentif untuk mencegah aksi penipuan tersebut. Telkomsel pun mungkin
tak melakukan seperti apa yang saya harapkan, selaku pelanggan setianya
Ternyata, keuntungan
dari tergerusnya pulsa pelanggan bagi provider-provider tersebut, membuat
provider diam dan terkesan membiarkan kalau tak ingin dibilang tak mau
bertanggung jawab. Mereka pura-pura tidak tahu dan mau untung selalu.
17 tahun Telkomsel
hadir ditengah masyarakat. Sejak tahun
1995 Telkomsel tumbuh dan memberikan manfaat bagi seluruh kepentingan
komunikasi masyarakat. Pada 26 Mei lalui,
merayakan ulang tahun ke-17, hanya beda dua hari dengan ultah saya.
Layaknya orang yang
berultah, apalagi di usia 17 tahun, Telkomsel kembali berbagi keceriaan dengan
mempersembahkan ratusan apresiasi muda dan beda. Dengan berbagai jargon, 17
tahun Telkomsel berinovasi dan mengabdi tanpa batas, menyatukan beragam lingkup
kehidupan untuk Indonesia.Bahkan jargon berkarakter MUDA, BEDA, PALING
INDONESIA kali ini diusung untuk menunjukkan bahwa provider ini ingin
menunjukkan eksistensinya.
Korelasi uneg-uneg itu
semua dengan 17 tahun Telkomsel, sebagai
karakter MUDA, harusnya Telkomsel mampu mencari inovasi dan kreasi yang lebih
“jujur” dalam berbisnis. Gesit mencari peluang dan jauh dari tindakan curang
dengan membiarkan penggerusan pulsa yang sulit dicari tahu siapa
palakunya.
Telkomsel BEDA, ia
mampu sebagi pelapor bukan pengekor. Menunjukan, jika merugikan pelanggan
melalui strategi dan gimik-gimik jebakan
seperti competitor lain akan menjatuhkan kepercayaan 110 juta
pelanggannya.
Jika benar Telkomsel
PALING INDONESIA, bukan saja ia mampu menyatukan wilayah NKRI melalui optimalisasi layanan komunikasi
atau saham kepemilikkannya tak ada noda asing. Namun ia mampu menjadi perusahaan yang menjunjung moral dan
nilai-nilai ke-Indonesiaan dan bukan hanya sekedar berpikir pada angka-angka
rupiah.
Ditengah kompetisi
yang semakin ketat, modal besar dan kerja keras memang tak cukup. Lebih dari
itu semua, kepercayaan dan perhatian pada pelanggan menjadi factor agar
pelanggan tak pindah kelain hati untuk mencari saluran komunikasi yang bebas
dari strategi manipulasi.
Diusia yang ke 17,
Telkomsel ibarat gadis remaja yang lagi genit-genitnya, bersolek dan merias
mempercantik diri. Semua difokuskan mencari pujaan hati (baca=pelanggan). Jika
tata rias tujuannya untuk mempercantik diri pastilah jutaan pujaan hati akan
menghampiri, namun jika hanya untuk manipulasi dan mengelabui, lambat laun 110
juta pujaan hatipun selingkuh kelain hati.
Sebagai pelanggan
setia, kritikan evaluasi ini tentunya
bukan ingin menghakimi layanan Telkomsel yang kian ciamik dan mumpuni. Tapi
lebih sebagai besarnya rasa perhatian dan ungkapan ketulusan. Setulus ucapan
saya, Selamat Ultah Ke 17
Telkomsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar