Renungan ke 51 Tahun Pramuka
“Mati Segan Hidup Enggan”
Kepanduan yang lebih dikenal
Pramuka, sebagai organisasi kader dan pembinaan generasi muda yang telah
berusia 51 tahun ini, ternyata semakin jauh tertinggal, monoton dan kuno
dirasakan generasi sekarang. Pramuka tak mampu mencuri hati peminat bagi
pelajar dan pemuda Indonesia .
Namun jangan salahkan pula pelajar/generasi muda saat ini, jika tak jatuh hati
pada organisasi berlambang tunas kelapa ini.
Dari tahun ketahun Pramuka
tak mampu melepaskan diri dari kegiatan yang sudah selayaknya harus mengikuti
perkembangan jaman. Namun ketrampilan lawas dan terkesan monoton masih menjadi gaya dan kebanggaan
senior, pembina dan andalan. Para sepuh dan
andalan Pramuka ternyata tak mampu merangsang generasi penerusnya untuk mampu
menjadikan Pramuka tetap digemari dan menyesuaikan dengan keadaan kekinian.
Jika tidak dilakukan pembenahan, jangan salahkan jika Pramuka
hanya mejadi pelengkap pakaian setiap hari Sabtu, Pembina dan kepala sekolah
menjadi bagian Pramuka bukan lantaran kesadaran dan keiklasan, namun lebih pada
tuntutan dan keterpaksaan.