Selasa, 28 Agustus 2012

Renungan ke 51 Tahun Pramuka “Mati Segan Hidup Enggan”


Renungan ke 51 Tahun Pramuka
“Mati Segan Hidup Enggan”

Kepanduan yang lebih dikenal Pramuka, sebagai organisasi kader dan pembinaan generasi muda yang telah berusia 51 tahun ini, ternyata semakin jauh tertinggal, monoton dan kuno dirasakan generasi sekarang. Pramuka tak mampu mencuri hati peminat bagi pelajar dan pemuda Indonesia. Namun jangan salahkan pula pelajar/generasi muda saat ini, jika tak jatuh hati pada organisasi berlambang tunas kelapa ini.

Dari tahun ketahun Pramuka tak mampu melepaskan diri dari kegiatan yang sudah selayaknya harus mengikuti perkembangan jaman. Namun ketrampilan lawas dan terkesan monoton masih menjadi gaya dan kebanggaan senior, pembina dan andalan. Para sepuh dan andalan Pramuka ternyata tak mampu merangsang generasi penerusnya untuk mampu menjadikan Pramuka tetap digemari dan menyesuaikan dengan keadaan kekinian.

Jika tidak dilakukan  pembenahan, jangan salahkan jika Pramuka hanya mejadi pelengkap pakaian setiap hari Sabtu, Pembina dan kepala sekolah menjadi bagian Pramuka bukan lantaran kesadaran dan keiklasan, namun lebih pada tuntutan dan keterpaksaan.