Sabtu, 15 Desember 2012

Makan Bareng, Ngeblog Bareng




Tak terasa komunitas Blogger Balikpapan berusia lima tahun. Tepat 9 desember 2009 lalu, komunitas ini berdiri di Balikpapan. Membawa misi mengkoneksikan jejaring sosial didunia maya antar komunitas, wahana ini menjadi ajang sharing berbagi dan belajar bersama tentang berbagi hal.

Perayaan lima tahun blogger Balikpapan digelar secara sederhana namun tak menghilangkan esensi dalam kemeriahannya. Bertempat di rumah makan Torani  Balikpapan, komunitas Blogger bersua dengan berbagai cerita ceria.

Stemboat  menjadi suguhan dari Torani bagi blogger yang hadir. Walau baru kali ini penulis mencoba steamboat ini, ternyata  makan dengan cara masak sendiri guna mengetahui kualitas masakan (mentah dan matangnya masakan kita) menjadi taste yang mengasyikan. Kita menyantap udang, ayam, sayuran, kepiting bahkan kerang yang kita olah sendiri.

Bagai seorang masterchief handal, semua bahan makanan yang tersidia dimasukan dalam wajan kecil yang disediakan. Dengan sedkit mentega penganti minyak, aneka sayuran dan daging dicampur diwajan kecil pembakaran. Ditambah sedikit bumbu-bumbu penyedap, diaduk dan dibalik-balik aroma menebar kesegenap ruangan.

Makyosss! Rasanya. Kami baru saja menyantap steamboat racikan blogger Balikpapan dan Rumah makan Torani yang memperkenalnya pada kami.

Torani hadir di Balikpapan pada 10 Desember 2009, tepat satu hari setelah tanggal kehadiran Blogger Balikpapan  Sehingga tak  heran jika Torani dan Blogger layaknya adik dan kakak yang bisa saling bersinergi. Mengembangkan komunitas bagi blogger dan pelanggan bagi Torani.

Dengan motto All  you can call eat, Torani mencoba memanjakan pelangannya. Sebuah strategi jemput bola dalam menuntaskan keinginan pelanggannya yang tak sempat mampir, Torani siap mengantar pesanan anda dimanapun berada.

Ya, di Ultah Blooger Balikpapan dan Rumah Makan Torani, kita makan bareng ngeblog bareng.
Gendang gendut tali kecapi, kenyang perut ngeblog senang hati.

Selasa, 28 Agustus 2012

Renungan ke 51 Tahun Pramuka “Mati Segan Hidup Enggan”


Renungan ke 51 Tahun Pramuka
“Mati Segan Hidup Enggan”

Kepanduan yang lebih dikenal Pramuka, sebagai organisasi kader dan pembinaan generasi muda yang telah berusia 51 tahun ini, ternyata semakin jauh tertinggal, monoton dan kuno dirasakan generasi sekarang. Pramuka tak mampu mencuri hati peminat bagi pelajar dan pemuda Indonesia. Namun jangan salahkan pula pelajar/generasi muda saat ini, jika tak jatuh hati pada organisasi berlambang tunas kelapa ini.

Dari tahun ketahun Pramuka tak mampu melepaskan diri dari kegiatan yang sudah selayaknya harus mengikuti perkembangan jaman. Namun ketrampilan lawas dan terkesan monoton masih menjadi gaya dan kebanggaan senior, pembina dan andalan. Para sepuh dan andalan Pramuka ternyata tak mampu merangsang generasi penerusnya untuk mampu menjadikan Pramuka tetap digemari dan menyesuaikan dengan keadaan kekinian.

Jika tidak dilakukan  pembenahan, jangan salahkan jika Pramuka hanya mejadi pelengkap pakaian setiap hari Sabtu, Pembina dan kepala sekolah menjadi bagian Pramuka bukan lantaran kesadaran dan keiklasan, namun lebih pada tuntutan dan keterpaksaan.

Sabtu, 14 Juli 2012

Mengapa Super Mall Bukan Super Hall

  
Pembangunan Super Mall di lokasi eks Rumah Sakit Umum Balikpapan yang pernah berubah menjadi Pusat Kegiatan Islam Balikpapan (Puskib), masih menjadi pro dan kontra. Tanah milik Provinsi Kaltim yang kini diberikan kuasa pada Perusda Kaltim, berniat menggandeng Investor dengan nilai triulnan rupiah untuk merubah lahan eks Puskib menjadi Super Mall yang konon dapat menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.

Namun untuk mendirikan Super Mall bukan hal yang mudah, kawasan Puskib yang terletak di daerah rawan banjir dan kemacetan menjadi catatan tersendiri bagi Pemerntah untuk dapat mengeluakan izin. Pihak-pihak yang tergiur untuk memanfaatkan lahan eks Puskib, kiranya study kelayakan, izin lalin,AMDAL dan tetek bengek lainnya harus dikantongi. 

Namun untuk menggolkan proyek super megah ini dengan segala izin tersebut, berbagai trik dan taktik oleh Perusda sedang terus dilakukan. Loby-loby dengan pejabat daerah setempat, konsultasi dan sosialilasi pada masyarakat, giat dilakukan. Bahkan konon ada lurah setempat sampai-sampai harus turun tangan untuk mensosialisasikannya, walau dengan cara setengah intimidasi pada warga. Tak luput LSM yang bersuara lantang pun perlahan-lahan harus di elus, agar rencana Super Mall berjalan mulus.

Senin, 18 Juni 2012

GAJI 13 = CELAKA 13


Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih menjadi impian sebagian anak negeri. Menerima gaji bulanan, perjalanan dinas jika ada, insentif dan tunjangan lainnya. Sebagian masyarakat menilai, menjadi PNS adalah wibawa yang terutama, walau gaji tak seberapa. Namun minat menjadi PNS hingga kini tak pernah surut walau kuota semakin menyusut.
Penerimaaan Gaji plus yang lainnya, saat ini buat PNS tidak bisa dibilang kecil. Idealnya Remunerasi dan gaji 13 menjadi perangsang untuk meningkatkan kinerja PNS sebagai pelayan dan abdi masyarakat. Walaupun mengukur kinerja PNS, hingga kini masih terlalu sulit menentukan keberhasilannya.
 Nah yang aneh, ada gaji ke 13, gaji macam apa lagi nih yang dirumus dan dirancang oleh pemerintah hingga disebut gaji ke 13. Apa lantaran bulan masehi hanya sampai 12, maka ada tambahan gaji diluar 12 bulan itu disebut gaji 13. Buat PNS apapun sebutanya bukan masalah, tapi besaran dan kapan pencairannya itu yang menjadi harapan.

Minggu, 17 Juni 2012

Manusia Gorong-Gorong


Untuk bertahan hidup dan mendapat tempat tinggal manusia melakukan berbagai cara. Hidup dibawah kolong jembatan, diatas pohon, samping rel kereta api bahkan di dalam gorong-gorong pun dijalani. Kehidupan keras membuat manusia mencari akal dan solusi. Sebagian mampu memperoleh dengan tetap tegar mempertahankan nilai-nilai nurani, namun tak sedikit yang berlebih tetap rakus memenuhi ambisi.

Negara hingga kini yang dijalankan oleh pemerintah, hanya mampu mendesign cita-cita mulia melalui teks mati berupa aturan yang kita sebut undang-undang. Pemerintah masih terlalu lamban dan malas merealisasikan memberi tempat yang layak huni bagi masyarakatnya. Padahal dari lamban dan malasnya kinerja pemerintah tersebut, tidak menutup kemungkin mempercepat proses pemiskinan rakyat Indonesia. 

Padahal amanat yang dicita-citakan undang-undang begitu mulia:
a.  bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, yang merupakan kebutuhan dasar manusia, dan yang mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembentukan watak serta kepribadian bangsa sebagai salah satu upaya membangun manusia Indonesia seutuhnya, berjati diri, mandiri, dan produktif;

Selasa, 12 Juni 2012

Kaya Di Usia Muda


Kaya mungkin menjadi cita-cita atau harapan setiap manusia. Jalan mencapai kekayaan itu berbagai cara. Bahkan usia bukan menjadi factor penentu dalam  memwujudka kekayaan tersebut. Bahkan ada anak balita yang kekayaannya melebihi orang tua, lantaran bakat yang di miliki sang anak. Ini bisa kita lita dari hadirnya artis-artis cilik yang sukses meraup jutaan dollar, melalui film, bintang iklan atau tarik suara. Walaupun peran orang tua tak bisa kita abaikan atas kekayaan buah hatinya yang masih berusia dini tersebut.
Atau kekayaan itu bersumber dari warisan orang tua kita yang telah tiada. Kekayaan yang dicarinya dengan kerja keras, jatuh pada sang pewaris (anak)  lantaran hubungan darah dengan berperginya orang tua. Namun ini sah-sah saja kita terima sebagai buah dari usaha kerja orang tua kita, lalu tinggal bagaiman kita mempergunakan kekayaan tersebut untuk bertambah dan bermanfaat guna.
Kekayaan juga biasanya tumbuh dan berkembang dari upaya, kerja keras dan kreativitas kita melihat peluang dan memanfaatkan sumber daya yang ada dalam diri kita. Kekayaan yang bersumber dari kerja keras inilah yang membuat kita memahami betapa pentingnya keuletan tersebut untuk menuju kemakmuran.
Kekayaan diraih dari kerja keras bisnis yang dirintis, atau pun warisan keluarga sama saja nikmatnya. Setidaknya, logika di atas menjelaskan asal kekayaan orang kaya termuda di dunia versi Majalah Ekonomi dan Bisnis, Forbes. Berikut ini daftar lima pemuda yang berada di urutan teratas:
1. Dustin Moskovitz
Dustin Moskovitz adalah teman sekamar Mark Zuckerberg sewaktu melanjutkan pendidikannya di Universitas Harvard. Di usia 27 tahun, kekayaannya mencapai USD 3,5 miliar atau setara Rp 33 triliun. Selain bisnisnya di Facebook, Moskovitz juga mendirikan lembaga sosial bersama Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan Warren Buffet.

Cercaan Menjadi Kekuatan


Banyak yang tak paham kemampuan diri kita, sehingga kitalah yang harus membuka tabir bahwa kemampuan kita sebenarnya tiada batas. Cap bodoh, dungu, tak bisa, tidak mampu, bukan orang sukses adalah sayatan-sayatan yang harusnya mampu membuka tabir kemampuan kita tersebut. Cercaan dan hinaan itu harusnya menjadi motivasi bagi kita untuk membuktikan, bahwa kita adalah pribadi luar biasa dengan kemampuan tiada tara.

Kadang kita membutuhkan hinaan tersebut untuk menyadarkan kemampuan kita yang tak pernah kita eksplorasi dan eksploitasi mahadasyatnya. Potensi itu kita biarkan mengendap, tumbul dan gersang di padang kemalasan. Cercaan itu harusnya menjadi kekuatan pembuktian kalau setiap manusia sebenarnya di takdirkan bukan dalam kondisi bodoh, kita hanya kurang kerja keras dalam memompa kekuatan diri kita. Ini adalah kisah mereka yang mapu menjadikan cercaan dan hinaan sebagai motivasi yang membawa pada kesuskesan dan kebergunaan hidupnya bagi orang lain.

Masatoshi Koshiba lahir di kota Toyohashi, Jepang, pada tanggal 19 September 1926. Waktu remaja Koshiba bercita-cita untuk bergabung dengan sekolah militer (mengikuti jejak ayahnya), atau menjadi seorang musisi (ia senang mendengarkan musik klasik dan membaca novel-novel bersejarah). Tetapi satu bulan sebelum ia mengikuti ujian masuk sekolah militer Koshiba terserang penyakit polio yang memaksanya untuk banyak berbaring dan beristirahat.

Masa-masa pemulihannya dilalui dengan membaca buku tentang ide-ide besar fisikawan terkenal, Albert Einstein, yang diberikan oleh gurunya. Tetapi keputusannya untuk mendalami fisika justru dipicu oleh kata-kata guru lain yang tidak sengaja didengarnya. Menurut guru itu, Koshiba tidak mungkin bisa mempelajari dan memahami fisika karena nilai-nilainya di mata pelajaran fisika dan matematika itu sangat buruk. Komentar ini menempatkan Koshiba pada kondisi kritis. Dalam kondisi kritis ini sel-sel dalam tubuhnya bereaksi, hatinya mulai panas dan motivasinya bangkit. Koshiba nekat  memilih jurusan fisika di Tokyo University. Ia mau membuktikan pada gurunya bahwa ia mampu menguasai fisika! 

Rabu, 06 Juni 2012

Awet Muda, Bahagia, Kaya dan Masuk Surga


Gaya bicaranya lugas, percaya dirinya memesona. Dia merupakan tampilan wanita yang hidup dimasa modern ini. Walaupun usianya memang tak muda lagi. Meletup, menggelora dan menggugah bagi siapapun yang mendengar, terutama kaum wanita dengan ungkapanya.
Tampilannya kekiniaan, tak ingin kehilangan mode. Ia selalu ingin menunjukan, bahwa gendre bukan penghalangan dalam berbagai aktifitas. Terutama mencari penghasilan lebih atau bahkan mungkin menwujudkannya menjadi kaya.
Wanita sepertinya adalah pendobrak peradaban, bukan hanya kesetaraan ataupun persamaan yang menjadi focus isi ungkpannya. Lebih dari itu, ia mampu melebihi kaum lawan jenisnya jika tampil di hadapan ribuan mata. Ia mampu menggugah gairah untuk melangkah, berbuat dan merealisasikan mimpi bagi siapapun yang tersihir oleh kalimatnya.

Sabtu, 02 Juni 2012

Dua Rindu


Nafisah Ayu Salsabilah, putri keduaku yang lagi lucu-lucunya saat ini sering kutinggalkan. Umurnya baru mau menginjak setahun. Cantik, gesit dan enerjik putriku satu ini. Tingkah lucunya selalu membekas dalam ingatantku. Sehingga tak heran jika apa yang sedang ia ucapakan walau tak jelas, kemauannya, gayanya benar-benar aku ingat.
Satu hari disuatu sore, setelah menyelesaikan tugas ku di Kota Palu, kerinduan pada  Putriku Nafisah begitu menggebu. Kelucuanya yang beberapa hari tak kulihat seakan menyiksa dari perjalannku dari Palu ke Balikpapan. Semakin burung besi itu meninggalkan bandara, seakan kian membuncah rindu pada gadis kecilku.
Aku kadang abai, lalai padanya. Pada gadis kecilku ini, terlalu pelit aku meluangkan waktu untuk bermain. Terlalu mahal aku memberi pelukan untuk berbagi kasih dengannya. Aku begitu miskin kasih rasanya jika dekat.

Jumat, 01 Juni 2012

Kado Untuk Ke -17 tahun Telkomsel


Tulisan saya  ini tergerak lantaran ada sebuah SMS yang dikirimkan atas pihak yang mengatasnamakan Telkomsel, beberapa hari lalu. yaitu berbunyi, "HAPPY BIRTHDAY TELKOMSEL KE 17TAHUN SEMOGA TAMBAH SUKSES AMIN. Dalam rangka ulang tahun telkomsel ke17 tahun .telkomsel bagi" hadiah pulsa 50 ribu cukup kirim sms ini ke 20 pengguna telkomsel,maka TELKOMSEL akan menambahkan pulsa 50 ribu ke nomor anda,buruan jangan sia-sia kesempatan ini."

Bahkan SMS kedua dari nomor yang berbeda dari seorang kawan dengan kalimat serupa, menyapa kembali HP saya. SMS yang menurut saya jebakan ini tak saya hiraukan, walaupun beberapa kawan saya, pelanggan setia Telkomsel telah masuk dalam jebakkan penguras pulsa tersebut. Lumayan jika Rp 100 x 20 = Rp 2000 pulsa tergerus, tanpa kepastian hadiah yang dijanjikan.

Walhasil, masyarakat ramai-ramai mencoba untuk memforward (meneruskan) SMS tersebut, namun bukan bonus yang didapat malahan pulsa lenyap. Bonus pulsa dari Telkomsel Rp. 50 ribu ternyata hanya fiktif belaka.

Kekuatan Cinta


Sepasang kerangka tengkorak konon berusia 5000-6000 tahun lalu ditemukan di Italia, di Kota valdaro, Mantova. Kekuatan Cinta menyatukan mereka dalam kubur di usia remaja. Cinta membuat mereka mampu melakukan itu semua.Entah benar atau rekasa hasil penemuan itu, namun beberapa kehidupan nyata, Cinta memang menjadi sebuah kekuatan tiada tara.
 Seorang pria asal Vietnam, Le Van, 55 tahun, menggali makam istrinya dan mengambil jenazahnya. Pria itu kemudian melapisi jasad tersebut dengan tanah liat dan membentuknya menjadi sosok wanita utuh. Jasad berbalut tanah liat itu kemudian diletakkan di tempat tidur agar bisa dipeluknya setiap saat sejak 2003.

Van mulai tidur di atas makam istrinya sejak tahun 2003 lalu. Satu setengah tahun kemudian ia memutuskan untuk menggali terowongan di samping makam istrinya agar ia bisa tidur di sampingnya dari hujan dan angin.Bukan hanya Van, putra semata wayang mereka, setiap hari juga tidur dan memeluk mayat ibunya tiap malam.

Selasa, 29 Mei 2012

Kado Special Dari Tuhan


Tanpa lilin dan kue tart manis. Sebagai tanda jika aku kian bertambah usia, bertambah tua, bertambah lupa dan bertambah senja.

Ulang tahun bagi seseorang mungkin menjadi momentum perayaan yang special untuk mengingatkan jika manusi semakin berjaya ada di dunia. Namun tak sedikit pula momentum itu terlupa dan berjalan biasa. Kelahiran manusia beberapa waktu silam bukan saja untuk dikenang melalui tiupan lilin, sajian panganan dan limpahan hadiah. Banyak cara untuk merayakannya, tanpa kehilangan makna dan tak kalah bahagia. 

Namun manusiawi pula jika momentum kelahiran kita terpancar melalui meriahnya perjamuan. Menikmati kebahagiaan dengan menghadirkan ribuan undangan. Suka cita perlu dibagi dengan momentum tersebut. selain ada kemampun tentunya kemauan. 

Sebagian dari kita mungkin menjadi suatu proses intropeksi diri terhada rekam jejak apa yang kita lakukan. Tuhan telah memberi hidup buat kita, lalu tambahan usia menjadi tanda kalau kita perlu mengingat berapa lama kenikmatan dunia telah kita rasakan. Tambahan usia dan  masih menikmati kehidupan berjalan pada saat itu, harusnya menjadi kado special untuk kita mengingat  tujuan hidup yang masih banyak belum tercapai.

Senin, 28 Mei 2012

Wanita Sederhana


Wanita itu begitu sederhana, dari raut wajahnya kepahitan dan getirnya hidup telah dirasakan. Bahkan mungkin masih dilaluinya.Dengan pendidikan yang tak terlalu tinggi, mimpinya pun sederhana, buah hati tidak mewarisi apa yang kini dan pernah dijalani.

Dari kesederhanaannya itulah, semua buah hatinya bisa terlepas dari belenggu kebodohan. Kekuatan hatinya membuat apa yang dimiliki dipertaruhkan hanya untuk masa depan sang buah hati.

Benar, hidup dalam kesederhanaan membuatnya bersama sang buah hanti hampir tak pernah merasakan kemewahan makan, pakaian dan berlimpahnya harta. Semua apa yang dimilikinya ditujukan oleh wanita sederhana itu, hanya untuk memikirkan bagaimana pendididkan semua buah hatinya.Itulah yang ingin diwariskan buat buah hatinya. Kegetiran dalam kesederhanaan, membuat buah hatinya tegar dan terbiasa dengan kesusahan.

Belajar dari Imam Widodo


Selama 22 tahun bekerja disebuah maskapai penerbangan bonafite dan terkenal membuatnya merasa nyaman dan merasa akan langgeng. Dengan 66 pesawat terbang, dan rute menguasai wilayah Indonesia, maskapai Bouraq pada 20-30 tahun silam masih jaya-jayanya mengudara menghiasi angkasa.

Bouraq yang diambil dari nama kendaraan Nabi Muhammad pada saat menjalani Isra Miraj, menjadi salah satu maskapai penerbangan favorite bagi warga, sebelum banyaknya pilihan untuk terbang. Ketika krisis menghantam dan munculnya berbagai maskapai penerbangan. Bouraq tiarap-kolaps.

Jabatan pimpinan cabang Bouraq Balikpaan, yang dijabatnya harus ditanggalkannya tanpa pesangon dan uang jasa berarti untuk menjadi bekal pensiun yang belum diharapkannya. Imam Widodo, pria kurus dengan cirikhas kumis dan brewok tebal, harus tumbang pula dari posisi kepala cabang Bouraq Balikpapan. 

Jumat, 25 Mei 2012

Sukhoi Lalai


Tragedi pesawat Sukhoi super jet   menabrak gunung Salak, mengingatkan tragedi Kapal Titanic yang karam menabrak gunung es. Kapal pesiar besar, mewah dan gagah, seakan siapapun tak bisa menenggelamkan kapal ini. Tapi lacur, baru perdana kapal pesiar ini berlayar, gesekan badan kapal dari baja itu tak sanggup pula berbenturan dengan dinding ES buatan Tuhan.

Ratusan orang tenggelam, mati sia-sia. Keangkuhan manusia membuat kealpaan menyiapkan kapal skoci yang seharusnya mampu menampung penumpang yang akan menyelamatkan diri.akhirnya mereka mati sia-sia dalam dinginnya laut dan kelelahan.

Bagaimana dengan Sukhoi super jet, pesawat yang konon super cepat buatan Rusia ini?. Ternyata baru demo terbang perdana di bumi Indonesia, menghamtamkan dirinya di gunung Salak. Apakah pilot tak paham medan dan cuaca di Indonesia? Tapi sebagai pesawat super canggih yang telah lulus uji penerbangan, Pesawat Sukhoi tak perlu diragukan lagi teknologi yang digunakan.

Duka Melanda Balikpapan



Duka Melanda Balikpapan, bencana menerpa kota ini lagi. Hujan deras sejak subuh hingga menjelang siang membuat naiknya debet air di Kota Balikpapan.Persis seperti beberapa tahun lalu. Namun hujan kali ini lebih deras dan lama,membuat kawasan yang langganan banjir, seperti Jl. MT Haryono (dam) dan Jl. A. yani tergenang air.

Ironi memang, pembangunan Balikpapan yang kian pesat memberi dampak lingkungan berkepanjangan. Kamis 25 Mei 2012, bencana banjir dan longsor menjadi catatan hitam bagi Balikpapan. Sebanyak 6 korban dari kedua bencana tersebut merengut nyawa warga kota ini.

Menunggu "Taring" Tim Monitoring


Gagasan pembentukan Tim Monitoring pembangunan Balikpapan sedang dalam penggodokan dan berproses. Tim yang dibentuk dari berbagai unsur masyarakat Balikpapan ini digagas oleh LSM Format dan Stabil.

Pelatihan dan pembekalan bagi Tim tersebut sudah semaksimal mungkin di rangsang untuk memahami secara sungguh-sungguh, mengapa tim ini harus dibentuk. Mereka  akan mencoba memeloti dari perencanaan, pelaksaaan hingga penyelesaian kegiatan dilingkungan Pemkot Balikpapan yang menggunakan dana APBD atau APBN.

Semangat Tim ini nampak saat pelatihan begitu menggebu, berbagai proyek di Pemkot Balikpapan baik fisik ataupun non disik telah di bidik. Sasaran SKPD atau badan di lembaga pemkot Balikpapan telah dijadikan target untik di monitoring. Berbagai argumen dibangun, mengapa SKPD-SKPD tersebut menjadi sasaran utama untuk di evaluasi pemanfaatan anggaran yang dirasa cukup besar berpontensi penyimpangannya.

Kamis, 24 Mei 2012

Mengenang Wamen


Kesederhanaan dari sosok pejabat ini yang sangat lekat kuperhatikan, selain rambutnya yang nyentrik=bukan nyender ditiang listrik, lantaran gondrong dan membuatnya jauh dari kesan seoarang pejabat.

Awal aku bertemu saat dia menjadi nara sumber dalam petemuan dengan wartawan pemerhati energi migas di Jakarta pada 2010 lalu. Dia saat itu masih menjadi seorang guru besar di ITB. Namun beberap bulan kemudian ia diangkat menjadi wakil menteri energi sumber daya dan mineral (ESDM).

Ya, ia adalah Widjajono Partowidagdo yang kini bukan sekedar seorang dosen atau guu besar, ia adalah pejabat Negara. Namun keseharian dalam kesederhanaan sebagai pejabat Negara tak pernah ia tanggalkan. Sebagai wakil menteri ternyata tidak mampu melepaskan jati dirinya dari seorang pria lugas dan bersahaja.

Rabu, 23 Mei 2012

Forum Wartawan Energi Temui Imdaad




Apa yang menjadi warisan penting dari Imdaad untuk Balikpapan? 
Balikpapan tetap di harapkan menjadi kota modern dan ramah lingkungan dalam menjawab arah kebijakan setelah di tinggalkan Walikota Balikpapan Imdaad Hamid SE. hal itu terlontar saat Forum Wartawan Energi (FWE) bertemu dan  diterima diruang kerjanya pada Rabu 25 -11-2010 lalu..

Forum yang pelopori Arif Er Rahman, Danang Agung, Sumarsono, Devi Alamsyah, Habibi Al Gazali dan Hendratmo Eko Putro tersebut, diterima Imdaad secara khusus dimasa ujung jabatan Walikota Balikpapan yang sudah dijabatnya dua periode..

Dalam diskusi hangat dan familiar tersebut, Imdaad melihat masalah Kaltim yang kaya akan sumber alam terutama Migas akan habis pada waktunya. Tambang lain seperti batu bara akan muncul dan menjadi permasalahan baru.

Tempuh 56 Km Perhari



Profesi wartawan bukan cita-cita baginya, namun sebuah panggilan jiwa yang membawanya hingga bertahan sampai saat ini menggeluti dunia tulis menulis. Bagi Syarifudin Ryo, (32), profesi yang kini menjadi bagian hidupnya banyak memberi warna tersendiri dan pengembangan wawasan. Bertemu semua kalangan dari pejabat hingga pejahat pernah di jumpainya, membuatnya lebih banyak memahami karakter manusia.

Menurut pria yang kini memiliki 2 buah hati ini,  awal karir jurnalistiknya dari sebuah majalah religi Hidayatullah. Bahkan ia pernah mencicipi koresponden di stasiun televisi Indosiar untuk wilayah Balikpapan. Dengan bekal pengalaman di sejumlah media tersebut, dirinya dipercaya untuuk mengelola Tabloid Manuntung yang beredar khusus di Balikpapan.

Demi kecintaannya pada profesi wartawan ini, dirinya harus rela menempuh perjalan lebih dari 56 kilometer dari kediamannya didaerah perbatasan Balikpapan – Kutaikartanegara setiap harinya. Sehingga tak heran Ryo begitu panggilan akrabnya, baru bertemu rekan-rekan sesama wartawan ketika matahari sudah diatas kepala.

“Kalau pagi saya harus antar jemput anak dulu, baru liputan”terangnya.

Perjuangan Menuju Offshore




Menyaksikan awal pembangunan Platform Rig di South Mahakam adalah peristiwa yang memberi andrenalin tersendiri. Selain lokasinya tepat ditengah laut, 25 Km dari Balikpapan, menuju ke lokasi offshore menjadi tantangan bagi wartawan yang belum pernah merasakan ayunan gelombang laut yang memusingkan kepala dan memualkan perut.

Awal menuju offshore harus menjalani test pendengaran dan cek alkohol. Standart Operasional Prosedur (SOP) menjadi keharusan bagi perusahaan Migas Total E&P Indonesia (TEPI). Menggunakan speed boad, sejumlah awak media nasional dan lokal tak terkecuali  aku berkesempatan mencicipi rasanya perjalan menuju Platform Rig yang berada ditengah laut.

Benar baru beberapa menit, sejumlah wartawan sudah mulai mual dan pusing. Sarapan pagi yang diberikan akhirnya harus dumuntahkan lantaran tak mampu menahan mual di perut. Bahkan salah satu rekan wartawan harus mendapat perlakuan khusus lantaran sudah tak tahan mabuk laut.

Wajah pucat pasi, tetasan air mata nampak mengisyaratkan  gelombang laut bukan menjadi sahabat dalam perjalan kali ini untuk menyaksikan peristiwa langaka yang akan kami lihat. beberpa rekan lain sebenarnya merasakan hal serupa. Ada yang berusaha tetap bertahan namun tak sedikit yang tak kuasa berkompromi dengan mual dan pusing akibat goyangan laut.Ya, muntah menjadi pilihan terbaik diantara keputusan menahan atau menunggu hingga lokasi.

Kearifan Tumpang Tindih Lahan


Geliat eksploitasi sumber kekayaan alam di Kalimantan Timur kian marak. Era kayu dan minyak yang dulunya sempat mengalami kejayaan, saat ini mulai beralih pada tambang lainnya, yakni batubara dan perkebunan kelapa sawit.   

Dalam perjalanan press tour dari lokasi field Total di Handil, Kutai Kartanegara menuju UBEP Sangasanga dan lapangan Vico di Muara Badak. Nampak semarak geliat kegiatan perusahaan tambang batubara menggunakan alat berat mengeruk mineral dari perut bumi. Tentunya hal yang utama dilakukan pihak penambang adalah pembabatan hutan dan tanaman yang berada diatas permukaan tanah. Sehingga yang nampak, sebagian hutan mulai gundul dan debu betebaran ditengah hutan.

Lubang-lubang menjadi danau terhampar dimana-mana. Kerusakan alam yang terjadi kemungkinan tak sebanding dengan nilai ekonomi yang didapat. Apalagi jika harus melihat kedepannya, dampak dari rusaknya ekosistem alam yang terjadi dari penambangan ini, tanpa tanggung jawab dan komitmen tinggi tak mudah untuk dilakukan rehabilitasi.

Yang Tua Yang Berjaya


Saat ini kebutuhan negara akan energi minyak dan gas semakin meningkat. Produksi minyak Indonesia diharapkan pemerintah dapat mencapai 1 juta barrel perhari, namun industri migas hanya mampu mencapai dibawah angka tersebut. Kisaranya hanya 930 ribuan barel perhari. Sedangkan kebutuhan bahan bakar  untuk dalam negeri  saja mencapai 1,3 juta barel perharinya. Tentunya, mau tak mau Indonesia harus mengimpor dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri.

Karenanya, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas diharapkan pemerintah untuk terus menggenjot produktivitasnya  ditengah resource yang kian menipis dan sumur-sumur minyak yang kian menua.

Senin, 21 Mei 2012

Balada Materialman Crew Rig


Hidup ditengah laut, jauh dari sanak famili menjadi bagian keseharian para pekerja off shore. Kejenuhan dengan rutinitas kerja menjadi kebosanan yang menjadi kenikmatan membeku. Semua bermuara menjadi kekuatan tersendiri, bahwa menghidupi anak-istri pernik-pernik sebagai pekerja off shore yang hidup diatas Rig harus dijalani.

Rig yang terdiri dari rangkaian besi-besi yang dirangkai menjadi tempat tinggal, beraktivitas, istirahat dan semua kegiatan layaknya didarat adalah sarana bagi pekerja Off Shore bernaung. Dari pekerja drilling, kichen, marine, materia man hingga manager Rig tinggal dalam area sekitar seluas lapangan sepak bola.

Maswan Sainudin (31), menempuh 6 jam perjalanan dari pelabuhan jety (pelabuhan speed boat) ke Rig tempatnya bekerja. Letak anjungan Rig yang berada mendekati selat Makasar tersebut, sudah 3 tahun ia menjadi pekerja off shore sebagai material man di PT. Supracao kontraktor Perusahaan Migas Chevron yang berpusat di Amerika.

Menguak Masa Depan Tambang Kita



Permasalahan Pertambangan di Indonesia kian kompleks. Seirama dengan bergulirnya otonomi daerah, dimana penguasa daerah gubernur, walikota dan bupati dapat mengeluarkan izin operasional pertambangan. Tiap daerah yang merasa kaya akan Sumber daya alam ini, pemerintah setempat berlomba-lomba mengeruk potensi SDA nya, guna meningkatkan pundi-pundi keuangan daerah dengan alasan mempercepat pembangunan  daerah.

Nafsu pemimpin daerah yang memberikan izin pertambangan tersebut  biasanya lantaran balas budi pada saat para investor memberikan financial pada saat sang calon pemimpin mencalonkan diri dalam pilkada. Kompensasi dari dukungan tersebut, dibarter dengan dipermudahnya izin mengeruk SDA di daerahnya jika si calon jadi bupati/walikota menang. Burgaining kepentingan ini yang tidak dapat dihindarkan.

Tak terkecuali daerah Kalimantan Timur, provinsi yang konon katanya sangat kaya akan SDA migas dan batu bara ini. Pada saat era kayu sudah berlalu, ratusan izin eksploitasi batu bara bermunculan. Deru alat berat merambah hutan-hutan hijau di bumi etam. Pohon besar dan kecil diatas tanah di gerus hingga ludes. Dikeruk, diangkut dan menyisakan ratusan lubang-lubang galian.

Minggu, 20 Mei 2012

Tergoda “Nyonya Tua” Blok Mahakam


Lapangan Migas Blok Mahakam

Blok Mahakam yang saat ini hangat diperbincangkan ibarat wanita  yang tetap seksi di usia senjanya. Menarik dan menggairahkan untuk tetap dilirik dan dinikmati setiap apa yang di hasilkan dari pesona wanita tua ini. Namun wanita yang berubah menjadi nyonya tua tersebut, bukan malah kehilangan pesonanya. Daya pikat diusia senjanya malah mengundang berbagai mata untuk berebut menjamah tubuh dan merasakan aliran surga rupiah yang ditawarkannya.

Meskipun telah beranjak menua, kandungan gas di Offshore Mahakain masih menjanjikan. Cadangan gas di sana mencapai 12,2 TCF (trilyun kaki kubik). Nilai gas Mahakam setelah dikurangi biaya investasi penambangan dan return 12% ditaksir masih ada sekitar US$ 2,6 milyar atau sekitar Rp 23,5 trilyun.

Bertahan di Sistem “Jadul” PSC Migas


Rig Offshore
Berbagai sistem pengelolaan minyak dan gas di Indnesia pernah dilakukan. Melalaui serangkaian pengalama dan pahit getirnya mengelola hasil bumi yang muaranya diperuntukakn bagi kesejahterahan rakyat. Indonesia saat ini mencoba menggunakan  PSC (production sharing contract), setelah sebelumnya menggunakan system konsesi/royaly sebagai alternative tawaran bagi perusahaan migas yang ingin menggali potensi emas hitam di bumi nusantara.